PROYEKSI DAMPAK EKONOMI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM
Kejadian perubahan iklim secara langsung maupun tidak langsung ikut serta berkontribusi terhadap memburuknya perekonomian nasional. Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan perubahan iklim di Indonesia dapat berdampak hingga 3.5% PDB Nasional pada tahun 2100. Sebagai contoh, kerugian pada sektor pertanian dan pesisir karena adanya perubahan iklim pada tahun 2100 diperkirakan sekitar 2.2% dari total PDB (ADB 2009). Tidak hanya itu, meningkatnya frekuensi kejadian bencana akibat perubahan iklim ikut serta berkontribusi terhadap kerugian perekonomian nasional sebesar 0.3% PDB (ADB 2009). Hasil kajian revisi RAN-API menunjukan bahwa potensi kerugian ekonomi empat sektor prioritas (kelautan & pesisir, air, pertanian, dan kesehatan) akibat perubahan iklim mencapai Rp 102,36 Trilliun pada 2020 atau setara dengan 0,61% dari target PDB 2020 dan dapat mencapai 115,53 Triliun pada 2024.
Penilaian dampak ekonomi memproyeksikan perubahan iklim di Indonesia dapat berdampak negatif terhadap pemenuhan kebutuhan dasar warga negara sekitar 0,66% - 3,45% dari PDB Nasional dengan rata-rata dampak ditaksir mencapai 2,87% PDB Nasional pada 2030. Analisis tersebut telah memperhitungkan dampak akibat bencana pada bidang-bidang dasar, misalnya sebaran penyakit akibat bencana banjir, longsor, dan kekeringan serta kejadian puso pada pertanian akibat banjir. Sedangkan dampak kejadian bencana terhadap infrastruktur dihitung terpisah. Keberlangsungan bidang-bidang kebutuhan hidup dasar manusia sangat bergantung pada kondisi ekosistem. Adanya kejadian bencana dapat sangat berdampak pada keberlangsungan layanan jasa ekosistem sehingga empat bidang dasar tersebut terganggu. Jika dihitung dengan kerusakan jasa ekosistem dan kejadian bencana maka potensi kerugian dapat mencapai Rp 4.328,38 T.
ADA APA DI DALAM KERENTANAN, RISIKO, DAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM?
Publikasi Terbaru
Dokumen
Coffee-based Agro forestry activity was carried out along the Cisurili river and Cisangkuy river, Pangalengan sub-district, Bandung district. This a
Dokumen
This pilot project is designed (i) to examine the cost-benefit ratio of removing mud, (ii) effectiveness of using pump to remove mud from the bottom